Sabtu, 30 April 2016

Tes Minat dan Bakat

Hai..balik lagi di Blog saya, kali ini saya akan membahas tentang tes minat dan bakat. Pada pembahasan kali ini yang akan saya bahas itu seputar Holland Test dan RMB, disimak baik-baik yaa J

Sebelum kita membahas 2 alat tes tersebut, saya akan sedikit menjelaskan apasih tes minat dan bakat itu?

Tes Minat dan Bakat merupakan salah satu metode dan alat ukur dalam Psikologi yang dapat membantu dalam menyusun rekomendasi untuk individu memilih jurusan/karir sesuai dengan minat dan potensinya.
Para praktisi di bidang pendidikan banyak berperan dalam pengembangan tes ini. Parson (dalam Rumsey et al, 2013) mengatakan hasil tes ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup. Pengukuran fokus pada minat dan bukan kemampuan. Banyak individu memiliki kemampuan dan kompeteni dalam mengerjakan suatu bidang pekerjaan namun ia tidak akan bertahan lama karena memang tidak memiliki minat pada bidang tersebut. Hal ini dapat dilihat dari tingginya turn over di perusahaan yang tidak menempatkan karyawan atau mahasiswa sesuai dengan minatnya.

Tes Bakat

Tes Bakat fokus pada mengukur kemampuan yang lebih spesifik namun juga memberikan informasi kemampuan lainnya yang bersifat beragam (multiple) kemampuan. Tes bakat mengukur suatu sampel tingkah laku yang secara diagnosis dapat memprediksi perilaku lainnya dimasa yang akan datang. Sehingga fungsi tes bakat dapat digunakan untuk meramalkan performance seseorang dikemudian hari. Hal ini didapatkan dari hasil pengalaman dan proses belajar individu yang diukur dalam tes.
Dalam pengukuran tes bakat pastinya ada suatu tujuan, seperti:
-         
      - Tujuan Diagnosis
  Tujuan ini untuk memberikan informasi mengenai sejauh mana minat dan bakat seseorang pada           suatu bidang. Diagnosis dalam pengukuran psikologis tentunya akan memiliki unsur prediktif. Hal     ini memiliki arti bahwa dengan mengetahui bakat yang dimiliki seseorang, maka dapat keberhasilan   seseorang dalam bidang yang dipilih akan dapat diprediksi tingkat keberhasilannya. Agar dapat           lebih komprehensif, maka dukungan tes lainnya untuk mendapatkan informasi pendukung akan           lebih mampu melengkapi.
    
     - Prediksi
     Untuk memprediksi kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam bidang yang menjadi pilihannya    untuk berkarir atau lainnya.


Tes Minat

Whiterington (1988) mendefinisikan minat sebagai suatu kesediaan individu terhadap suatu obyek, individu, hal, atau situasi yang berhubungan dengan dirinya.


Penerapan Tes Minat

Pada umumnya hasil tes minat digunakan dalam 3 bidang terapan, seperti yang diuraikan dibawah ini:
o   Konseling Karier à pengukuran minat dan bakat dapat membantu tim rekrutmen perusahaan untuk menempatkan individu sesuai dengan kemampuan dan ketertarikan pada suatu bidang pekerjaan.

o  Konseling Pekerjaan à konselor pekerjaan dapat membantu mengindentifikasi permasalahan yang muncul dari karyawan terkait dengan efektivitas bekerja dari sesuai atau tidak sesuainya minat karyawan.

o  Penjurusan Siswa à dengan mengetahui minat siswa dan dilengkapi dengan tes kemampuan lainnya maka dapat membantu siswa memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan dan minat.

MACAM-MACAM TES
1.      Holland Test
Holland mengemukakan 4 asumsi (Winkel dan Hastuti, 2005) sebagai berikut:
o      Dalam kebudayaan Amerika, orang-orang dapat dikategorikan sebagai salah satu dari 6 jenis kepribadian à Realistic, investigative, artistic, social, enterprising dan convensional.
o  Ada 6 jenis model lingkungan kerja à Realistic, investigative, artistic, social, enterprising dan convensional.
o    Orang mencari lingkungan kerja yang memungkinkannya keterampilan-keterampilan dan kemampuan-kemampuannya, mempraktikkan sikap-sikap dan nilai-nilainya dan menerima masalah-masalah dan peranannya yang sesuai atau yang Kongruence.
o      Perilaku seseorang ditentukan atau dipengaruhi oleh interaksi kepribadian dan ciri-ciri lingkungan karirnya.

Menurut Holland orang dapat digolongkan ke dalam salah satu jenis kepribadian dari 6 jenis. Lingkungan di mana orang-orang itu hidup dapat dikategorikan dalam 6 jenis juga. Pasangan atau kekesuaian jenis kepribadian dan model lingkungan membantu untuk memahami jenis kepribadian dan model lingkungan seseorang. Maka perilaku seseorang dapat diketahui melalui interaksi pola kepribadian dan lingkungannya. Adapun model orientasi yang dijabarkan oleh John L. Holland (Manrihu, 1992) adalah sebagai berikut:
o Tipe Realistic: yang menyebabkan individu lebih memilih bidang kegiatan memanipulasi obyek dengan cara teratur dan sistematis, seperti misalnya penggunaan mesin atau peralatan dengan kerjatangan. Tingkah laku ini biasanya membawa seseorang memiliki kompetensi di bidang mekanik, pertanian, elektrik, dan teknik, tetapi sebaliknya menguragi kompetensi di bidang sosial dan pendidikan.

o    Tipe Investigative: individu lebih memilih kegiatan penyelidikan yang observasional, simbolis, sistematis dan kreatif atas fenomena fisik, biologis dan kultural agar dapat memahami dan mengontrol fenomena tersebut, dan tidak menyukai aktivitas-aktivitas persuasif, sosial, dan repetitif. Contoh-contoh dari yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan tipe-tipe investigatif adalah ahli kimia dan ahli fisika.

o  Tipe Artistic: lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang ambiguous, bebas, dan tidak tersistematisasi untuk menciptakan produk-produk artistic, seperti lukisan, drama, karangan. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas yang sistematik, teratur, dan rutin. Kompetensi-kompetensi dalam upaya-upaya artistic dikembangkan dan keterampilan-keterampilan yang rutin, sistematik, klerikal diabaikan. Memandang diri sebagai ekspresif, murni, independen, dan memiliki kemampuan-kemampuan artistic. Beberapa ciri khususnya adalah emosional, imaginatif, impulsif, dan murni. Bidang-bidang artistic biasanya adalah lukisan, karangan, akting, dan seni pahat.

o  Tipe Social: lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang melibatkan orang-orang lain dengan penekanan pada membantu, mengajar, atau menyediakan bantuan. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas rutin dan sistematik yang melibatkan obyek-obyek dan materi-materi. Kompetensi-kompetensi sosial cenderung dikembangkan, dan hal-hal yang bersifat manual & teknik diabaikan. Menganggap diri kompeten dalam mcmbantu dan mengajar orang lain serta menilai tinggi aktivitas-attivitas hubungan-hubungan sosial. Beberapa ciri khususnya adalah kerja sama, bersahabat, persuasif, dan bijaksana. Bidang-bidang sosial mencakup pekerjaan-pekerjaan seperti mengajar, konseling, dan pekerjaan kesejahteraan sosial.

o  Tipe Enterprising: lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang melibatkan manipulasi terhadap orang-orang lain untuk perolehan ekonomik atau tujuan-tujuan organisasi. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas yang sistematik, abstrak, dan ilmiah. Kompetensi-kompetensi kepemimpinan, persuasif dan yang bersifat supervisi dikembangkan, dan yang ilmiah diabaikan. Memandang diri sebagai agresif, populer, percaya diri, dan memiliki kemampuan memimpin. Keberhasilan politik dan ekonomik dinilai tinggi. Ciri-ciri khasnya adalah ambisi, dominasi, optimisme, dan sosiabilitas.

o   Tipe Convensional: lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, teratur, dan sistematik guna memberikan kontribusi kepada tujuan-tujuan organisasi. Tidak menyukai aktivitas- 11 aktivitas yang tidak pasti, bebas dan tidak sistematik. Kompetensikompetensi dikembangkan dalam bidang-bidang klerikal, komputasional, dan sistem usaha. Aktivitas-aktivitas artistik dan semacamnya diabaikan. Memandang diri sebagai teratur, mudah menyesuaikan diri, dan memiliki keterampilan-keterampilan klerikal dan numerikal. Beberapa ciri khasnya adalah efisiensi, keteraturan, praktikalitas, dan kontrol diri. Bidang-bidang yang sesuai adalah bankir, penaksir harga, ahli pajak, dan pemegang buku.

2.      RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)
Menurut sejarahnya, tes tersebut disusun oleh Rothwell pertama kali pada tahun 1947. Saat itu tes ini hanya memiliki 9 jenis katagori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Kemudian pada tahun 1958, tes diperluas dari 9 katagori menjadi 12 katagori oleh Kenneth Miller. Sejak saat itu, tes minat tersebut menjadi Test Interest Rothwell-Miller atau yang lebih dikenal dengan Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank).
Tes ini sebenarnya bertujuan mengenal pasti minat individu terhadap 12 kategori pekerjaan yaitu kategori Outdoor, Mechanical, Computational, Scientific, Personal Contact, Aesthetic, Literary, Musical, Social service, Clerical, Practical, Medical. Jumlah skor   yang   terkecil   menunjukkan   bidang   minat   yang utama   yang menjadi pilihan individu yang mengambil ujian ini, manakala jumlah skor yang terbesar menunjukkan bidang minat tersebut paling tidak penting kepadanya (Sidek, 1998).
Alat   tes   ini   banyak   digunakan   untuk   dunia   pendidikan   misalnya penjurusan   di   SMA   dan   Perguruan   Tinggi, serta   dapat   digunakan   untuk dunia   kerja dalam penentuan posisi jabatan seseorang (placement).  RMIB ini memiliki 12 kategori yaitu:
o   Outdoor
Kategori bakat dan minat yang mengarah pada aktivitas   di   luar   ruangan   atau di lapangan terbuka, misalnya kegiatan outbound, travelling, eksplorasi pertambangan, dan sebagainya. Pekerjaan ini dilakukan diluar, di udara terbuka, dan tidakberhubungan dengan hal-hal yang sifatnya rutin.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki:  petani, penjaga hutan, penyelidik, ahli sortir kulit, nelayan, petani tanaman hias, juru ukur, nelayan, supir.   
Sedangkan untuk wanita: ahli pertamanan, peternak, petani bunga dan tukang kebun, pekerjaan pertanian, guru pendidikan jasmani, pramugari kapal, pembina keolahragaan, dan peternak.

o   Mechanical
Kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang mekanik atau teknik, misalnya teknik mesin, teknik sipil, dan sebagainya.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: insinyur sipil, montir, pembuat   arloji, tukang las, ahli pembuat alat-alat, tukang bubut, tukang listrik, montir, instalator, pembuat arloji, montir radio, tukang las.
Sedangkan untuk wanita: ahli kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, ahli reparasi jam.

o   Computational
Kategori bakat dan minat yang mengarahpada kemampuan di bidang perhitungan   atau yang berhubungan dengan angka-angka, misalnya ahli pembukuan, akuntan, dan sebagainya.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: akuntan, auditor, kasir, petugas   pajak.  
Sedangkan untuk wanita: pegawai urusan gaji, juru bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti.

o   Scientific
Kategori bakat dan minat yang mengarah padakemampuan di bidang scientific, misalnya peneliti, ahli matematika, dan sebagainya. Pekerjaan yang dapat disebut sebagai keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk   laki-laki: ilmuwan, ahli biologi, ahli   astronomi dan insinyur kimia industry.
Sedangkan untuk wanita: ilmiahwati, ahli biologi, ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, asisten laboratorium.

o   Personal Contact
Kategori bakat dan minat yang mengarah padakemampuan di bidang persuasif, misalnya ahli komunikasi, marketing, dansebagainya. Pekerjaan ini banyak berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: penyiar radio, petugas wawancara, sales asuransi, pedagang keliling.
Sedangkan untuk wanita: sales girl, pegawai rumah mode, penyiar radio, petugas humas.

o   Aesthetic
Kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang seni atau arsitektur, misalnya pelukis, senipatung, arsitek, dan sebagainya. Pekerjaan ini berhubungan dengan hal-hal yang bersifatseni dan menciptakan sesuatu.  
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk   laki-laki: seniman, artis, arsitek, decorator, fotografer dan penata panggung.
Sedangkan untuk wanita: seniwati, guru kesenian, artis, penata panggung.

o   Literary
Kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang literatur atau buku-buku, misalnya ahli perpustaan, petugas administrasi, dan sebagainya.   Pekerjaan ini berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca dan mengarang.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: wartawan, pengarang, penulis   scenario, ahli perpustakaan, penulis majalah.
Sedangkan untuk wanita: wartawan, kritikus buku, penyair, penulis sandiwara radio.

o   Musical
Kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang musik, misalnya ahli komposer musik, pemain musik, dansebagainya. Minat memainkan alat-alat musik atau untuk mendengarkan orang lain, bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan musik.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk   laki-laki: pianis konser, komponis, pemain   organ, ahli pustaka dan pramuniaga toko musik.
Sedangkan untuk wanita: pemain organ, guru music, komponis, pianis konser, pramuniaga toko music.

o   Social service
Kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang pelayanan sosial, misalnya sukarelawan, pekerja sosial, ahli kemasyarakatan, dan sebagainya. Minat terhadap kesejahteraan penduduk dengan keinginan untuk menolong dan membimbing atau menasehati tentangproblem dan kesulitan mereka. Keinginan untuk mengerti orang lain, dan mempunyai ide yang besar atau kuat tentang pelayanan.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: guru SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar agama, petugas palang merah.  
Sedangkan untuk wanita: guru SD, psikolog pendidikan, petugas kesejahteraan social, ahli penyuluh jabatan, petughas palang merah.

o   Clerical
Kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang ketrampilan tangan, misalnya sekretaris, notulen, pembuat kerajinan, dan sebagainya. Minat   terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian.  
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai kantor, petugas pos, petugas ekspedisi (surat).
Sedangkan untuk wanita: sekertaris pribadi, juru ketik, penulis steno, pegawai kantor, penyusun arsip.

o   Practical
Kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang praktis, misalnya montir, ahli memperbaiki mesin, dan sebagainya. Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang memerlukan keterampilan.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: tukang kayu, ahli bangunan, ahli   mebel, tukang cat, tukan batu, tukang sepatu.
Sedangkan untuk wanita: ahli penata rambut, tukang bungkus coklat, tukang binatu, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak.

o   Medical
Kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang medis atau kesehatan, misalnya dokter, perawat, ahli kesehatan dan sebagainya. Minat   terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan di dalam bidang medis, serta terhadap hal-hal biologis pada umumnya.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen.
Sedangkan untuk wanita: dokter, ahli bedah, dokter hewan, pelatih rehabilitasi pasien, perawat orangtua.

            PENGGUNAAN HASIL INTERPRETASI
  • -        Dapat   digunakan   sebagai   bahan   pertimbangan   dalam   mengarahkan   atau memberikan interview kepada individu. Serta dapat pula dipergunakan sebagai bahan diskusi kelompok untuk mempertimbangkan suatu apresiasi terhadap kebutuhan akan adanya pekerjaan yang memuaskan.
  • -       Untuk membantu individu menentukan interest utamanya yang kemudian akan diikuti dengan studi yang mendalam tentang pekerjaan yang terdapat di dalam lingkungan interestnya.


 Sekian Blog saya kali ini, semoga bermanfaat untuk kita semua!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar