Hai..balik
lagi di Blog saya, kali ini saya akan membahas tentang tes minat dan bakat. Pada
pembahasan kali ini yang akan saya bahas itu seputar Holland Test dan RMB,
disimak baik-baik yaa J
Sebelum
kita membahas 2 alat tes tersebut, saya akan sedikit menjelaskan apasih tes
minat dan bakat itu?
Tes Minat dan Bakat merupakan salah satu metode
dan alat ukur dalam Psikologi yang dapat membantu dalam menyusun rekomendasi
untuk individu memilih jurusan/karir sesuai dengan minat dan potensinya.
Para praktisi di bidang pendidikan banyak berperan dalam
pengembangan tes ini. Parson (dalam Rumsey et al, 2013) mengatakan hasil tes
ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup. Pengukuran fokus pada minat dan
bukan kemampuan. Banyak individu memiliki kemampuan dan kompeteni dalam
mengerjakan suatu bidang pekerjaan namun ia tidak akan bertahan lama karena
memang tidak memiliki minat pada bidang tersebut. Hal ini dapat dilihat dari
tingginya turn over di perusahaan yang tidak menempatkan karyawan atau
mahasiswa sesuai dengan minatnya.
Tes Bakat
Tes Bakat
Tes Bakat fokus pada mengukur kemampuan yang lebih spesifik namun
juga memberikan informasi kemampuan lainnya yang bersifat beragam (multiple)
kemampuan. Tes bakat mengukur suatu sampel tingkah laku yang secara diagnosis
dapat memprediksi perilaku lainnya dimasa yang akan datang. Sehingga fungsi tes
bakat dapat digunakan untuk meramalkan performance seseorang dikemudian hari.
Hal ini didapatkan dari hasil pengalaman dan proses belajar individu yang
diukur dalam tes.
Dalam pengukuran tes bakat pastinya ada suatu tujuan, seperti:
-
- Tujuan Diagnosis
Tujuan ini untuk memberikan informasi mengenai sejauh mana minat dan bakat seseorang pada suatu bidang. Diagnosis dalam pengukuran psikologis tentunya akan memiliki unsur prediktif. Hal ini memiliki arti bahwa dengan mengetahui bakat yang dimiliki seseorang, maka dapat keberhasilan seseorang dalam bidang yang dipilih akan dapat diprediksi tingkat keberhasilannya. Agar dapat lebih komprehensif, maka dukungan tes lainnya untuk mendapatkan informasi pendukung akan lebih mampu melengkapi.
Tujuan ini untuk memberikan informasi mengenai sejauh mana minat dan bakat seseorang pada suatu bidang. Diagnosis dalam pengukuran psikologis tentunya akan memiliki unsur prediktif. Hal ini memiliki arti bahwa dengan mengetahui bakat yang dimiliki seseorang, maka dapat keberhasilan seseorang dalam bidang yang dipilih akan dapat diprediksi tingkat keberhasilannya. Agar dapat lebih komprehensif, maka dukungan tes lainnya untuk mendapatkan informasi pendukung akan lebih mampu melengkapi.
- Prediksi
Untuk memprediksi kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam bidang yang menjadi
pilihannya untuk berkarir atau lainnya.
Tes Minat
Whiterington (1988) mendefinisikan minat sebagai suatu
kesediaan individu terhadap suatu obyek, individu, hal, atau situasi yang
berhubungan dengan dirinya.
Penerapan Tes Minat
Pada umumnya hasil tes minat digunakan dalam 3 bidang terapan,
seperti yang diuraikan dibawah ini:
o Konseling Karier à pengukuran minat dan bakat dapat membantu tim rekrutmen perusahaan
untuk menempatkan individu sesuai dengan kemampuan dan ketertarikan pada suatu
bidang pekerjaan.
o Konseling Pekerjaan à konselor pekerjaan dapat membantu mengindentifikasi permasalahan
yang muncul dari karyawan terkait dengan efektivitas bekerja dari sesuai atau
tidak sesuainya minat karyawan.
o Penjurusan Siswa à dengan mengetahui minat siswa dan dilengkapi dengan tes kemampuan
lainnya maka dapat membantu siswa memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan
dan minat.
MACAM-MACAM TES
1. Holland Test
Holland mengemukakan 4 asumsi
(Winkel dan Hastuti, 2005) sebagai berikut:
o Dalam kebudayaan Amerika,
orang-orang dapat dikategorikan sebagai salah satu dari 6 jenis kepribadian à Realistic, investigative, artistic, social, enterprising dan
convensional.
o Ada 6 jenis model lingkungan
kerja à Realistic, investigative, artistic, social, enterprising dan
convensional.
o Orang mencari lingkungan kerja
yang memungkinkannya keterampilan-keterampilan dan kemampuan-kemampuannya,
mempraktikkan sikap-sikap dan nilai-nilainya dan menerima masalah-masalah dan
peranannya yang sesuai atau yang Kongruence.
o Perilaku seseorang ditentukan
atau dipengaruhi oleh interaksi kepribadian dan ciri-ciri lingkungan karirnya.
Menurut Holland orang dapat digolongkan ke dalam salah satu jenis
kepribadian dari 6 jenis. Lingkungan di mana orang-orang itu hidup dapat
dikategorikan dalam 6 jenis juga. Pasangan atau kekesuaian jenis kepribadian
dan model lingkungan membantu untuk memahami jenis kepribadian dan model
lingkungan seseorang. Maka perilaku seseorang dapat diketahui melalui interaksi
pola kepribadian dan lingkungannya. Adapun model orientasi yang dijabarkan oleh
John L. Holland (Manrihu, 1992) adalah sebagai berikut:
o Tipe Realistic: yang menyebabkan individu lebih
memilih bidang kegiatan memanipulasi obyek dengan cara teratur dan sistematis,
seperti misalnya penggunaan mesin atau peralatan dengan kerjatangan. Tingkah laku ini
biasanya membawa seseorang memiliki kompetensi di bidang mekanik, pertanian,
elektrik, dan teknik, tetapi sebaliknya menguragi kompetensi di bidang sosial dan
pendidikan.
o Tipe Investigative: individu lebih memilih
kegiatan penyelidikan yang observasional, simbolis, sistematis dan kreatif atas
fenomena fisik, biologis dan kultural agar dapat memahami dan mengontrol
fenomena tersebut, dan tidak menyukai aktivitas-aktivitas persuasif, sosial,
dan repetitif. Contoh-contoh dari yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan tipe-tipe
investigatif adalah ahli kimia dan ahli fisika.
o Tipe Artistic: lebih menyukai
aktivitas-aktivitas yang ambiguous, bebas, dan tidak tersistematisasi untuk
menciptakan produk-produk artistic, seperti lukisan, drama, karangan. Tidak
menyukai aktivitas-aktivitas yang sistematik, teratur, dan rutin.
Kompetensi-kompetensi dalam upaya-upaya artistic dikembangkan dan
keterampilan-keterampilan yang rutin, sistematik, klerikal diabaikan. Memandang
diri sebagai ekspresif, murni, independen, dan memiliki kemampuan-kemampuan
artistic. Beberapa ciri khususnya adalah emosional, imaginatif, impulsif, dan
murni. Bidang-bidang artistic biasanya adalah lukisan, karangan, akting, dan
seni pahat.
o Tipe Social: lebih menyukai
aktivitas-aktivitas yang melibatkan orang-orang lain dengan penekanan pada
membantu, mengajar, atau menyediakan bantuan. Tidak menyukai
aktivitas-aktivitas rutin dan sistematik yang melibatkan obyek-obyek dan
materi-materi. Kompetensi-kompetensi sosial cenderung dikembangkan, dan hal-hal
yang bersifat manual & teknik diabaikan. Menganggap diri kompeten dalam
mcmbantu dan mengajar orang lain serta menilai tinggi aktivitas-attivitas
hubungan-hubungan sosial. Beberapa ciri khususnya adalah kerja sama,
bersahabat, persuasif, dan bijaksana. Bidang-bidang sosial mencakup pekerjaan-pekerjaan
seperti mengajar, konseling, dan pekerjaan kesejahteraan sosial.
o Tipe Enterprising: lebih menyukai
aktivitas-aktivitas yang melibatkan manipulasi terhadap orang-orang lain untuk
perolehan ekonomik atau tujuan-tujuan organisasi. Tidak menyukai
aktivitas-aktivitas yang sistematik, abstrak, dan ilmiah. Kompetensi-kompetensi
kepemimpinan, persuasif dan yang bersifat supervisi dikembangkan, dan yang
ilmiah diabaikan. Memandang diri sebagai agresif, populer, percaya diri, dan
memiliki kemampuan memimpin. Keberhasilan politik dan ekonomik dinilai tinggi.
Ciri-ciri khasnya adalah ambisi, dominasi, optimisme, dan sosiabilitas.
o
Tipe Convensional: lebih menyukai
aktivitas-aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, teratur,
dan sistematik guna memberikan kontribusi kepada tujuan-tujuan organisasi.
Tidak menyukai aktivitas- 11 aktivitas yang tidak pasti, bebas dan tidak
sistematik. Kompetensikompetensi dikembangkan dalam bidang-bidang klerikal, komputasional,
dan sistem usaha. Aktivitas-aktivitas artistik dan semacamnya diabaikan.
Memandang diri sebagai teratur, mudah menyesuaikan diri, dan memiliki
keterampilan-keterampilan klerikal dan numerikal. Beberapa ciri khasnya adalah
efisiensi, keteraturan, praktikalitas, dan kontrol diri. Bidang-bidang yang
sesuai adalah bankir, penaksir harga, ahli pajak, dan pemegang buku.
2. RMIB (Rothwell Miller
Interest Blank)
Menurut sejarahnya, tes tersebut disusun oleh Rothwell pertama
kali pada tahun 1947. Saat itu tes ini hanya memiliki 9 jenis katagori dari
jenis-jenis pekerjaan yang ada. Kemudian pada tahun 1958, tes diperluas dari 9
katagori menjadi 12 katagori oleh Kenneth Miller. Sejak saat itu, tes minat
tersebut menjadi Test Interest Rothwell-Miller atau yang lebih dikenal dengan
Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank).
Tes ini sebenarnya bertujuan mengenal pasti minat individu
terhadap 12 kategori pekerjaan yaitu kategori Outdoor, Mechanical,
Computational, Scientific, Personal Contact, Aesthetic, Literary, Musical,
Social service, Clerical, Practical, Medical. Jumlah skor yang terkecil
menunjukkan
bidang
minat
yang
utama yang menjadi pilihan individu yang mengambil
ujian ini, manakala jumlah skor yang terbesar menunjukkan bidang minat tersebut
paling tidak penting kepadanya (Sidek, 1998).
Alat tes ini banyak digunakan untuk dunia pendidikan
misalnya
penjurusan di SMA dan Perguruan Tinggi,
serta dapat digunakan untuk dunia
kerja
dalam penentuan posisi jabatan seseorang (placement). RMIB ini memiliki 12 kategori yaitu:
o
Outdoor
Kategori bakat dan minat yang
mengarah pada aktivitas di luar ruangan atau di
lapangan terbuka, misalnya kegiatan outbound, travelling, eksplorasi pertambangan,
dan sebagainya. Pekerjaan ini dilakukan diluar, di udara terbuka, dan
tidakberhubungan dengan hal-hal yang sifatnya rutin.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk
laki-laki: petani, penjaga hutan,
penyelidik, ahli sortir kulit, nelayan, petani tanaman hias, juru ukur, nelayan,
supir.
Sedangkan untuk wanita: ahli
pertamanan, peternak, petani bunga dan tukang kebun, pekerjaan pertanian, guru
pendidikan jasmani, pramugari kapal, pembina keolahragaan, dan peternak.
o
Mechanical
Kategori bakat dan minat yang mengarah
pada kemampuan di bidang mekanik atau teknik, misalnya teknik mesin, teknik
sipil, dan sebagainya.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk
laki-laki: insinyur sipil, montir, pembuat
arloji, tukang las, ahli pembuat alat-alat, tukang bubut, tukang listrik,
montir, instalator, pembuat arloji, montir radio, tukang las.
Sedangkan untuk wanita: ahli
kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, ahli reparasi jam.
o
Computational
Kategori bakat dan minat yang
mengarahpada kemampuan di bidang perhitungan
atau yang berhubungan dengan angka-angka, misalnya ahli pembukuan,
akuntan, dan sebagainya.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk
laki-laki: akuntan, auditor, kasir, petugas pajak.
Sedangkan untuk wanita:
pegawai urusan gaji, juru bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti.
o
Scientific
Kategori bakat dan minat yang
mengarah padakemampuan di bidang scientific, misalnya peneliti, ahli
matematika, dan sebagainya. Pekerjaan yang dapat disebut sebagai keaktifan
dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia dan ilmu pengetahuan pada
umumnya.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: ilmuwan, ahli biologi, ahli astronomi dan insinyur kimia industry.
Sedangkan untuk wanita:
ilmiahwati, ahli biologi, ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, asisten
laboratorium.
o
Personal Contact
Kategori bakat dan minat yang
mengarah padakemampuan di bidang persuasif, misalnya ahli komunikasi,
marketing, dansebagainya. Pekerjaan ini banyak berhubungan dengan manusia, diskusi,
membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan
kontak dengan orang lain.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk
laki-laki: penyiar radio, petugas wawancara, sales asuransi, pedagang keliling.
Sedangkan untuk wanita:
sales girl, pegawai rumah mode, penyiar radio, petugas humas.
o
Aesthetic
Kategori bakat dan minat yang
mengarah pada kemampuan di bidang seni atau arsitektur, misalnya pelukis, senipatung,
arsitek, dan sebagainya. Pekerjaan ini berhubungan dengan hal-hal yang
bersifatseni dan menciptakan sesuatu.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: seniman, artis, arsitek,
decorator, fotografer dan penata panggung.
Sedangkan untuk wanita:
seniwati, guru kesenian, artis, penata panggung.
o
Literary
Kategori bakat dan minat yang
mengarah pada kemampuan di bidang literatur atau buku-buku, misalnya ahli
perpustaan, petugas administrasi, dan sebagainya. Pekerjaan ini berhubungan dengan buku-buku,
kegiatan membaca dan mengarang.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk
laki-laki: wartawan, pengarang, penulis
scenario, ahli perpustakaan, penulis majalah.
Sedangkan untuk wanita:
wartawan, kritikus buku, penyair, penulis sandiwara radio.
o
Musical
Kategori bakat dan minat yang mengarah
pada kemampuan di bidang musik, misalnya ahli komposer musik, pemain musik,
dansebagainya. Minat memainkan alat-alat musik atau untuk mendengarkan orang
lain, bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan musik.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki: pianis konser, komponis,
pemain organ, ahli pustaka dan
pramuniaga toko musik.
Sedangkan untuk wanita:
pemain organ, guru music, komponis, pianis konser, pramuniaga toko music.
o
Social service
Kategori bakat dan minat yang
mengarah pada kemampuan di bidang pelayanan sosial, misalnya sukarelawan,
pekerja sosial, ahli kemasyarakatan, dan sebagainya. Minat terhadap
kesejahteraan penduduk dengan keinginan untuk menolong dan membimbing atau
menasehati tentangproblem dan kesulitan mereka. Keinginan untuk mengerti orang
lain, dan mempunyai ide yang besar atau kuat tentang pelayanan.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk
laki-laki: guru SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar agama,
petugas palang merah.
Sedangkan untuk wanita:
guru SD, psikolog pendidikan, petugas kesejahteraan social, ahli penyuluh
jabatan, petughas palang merah.
o
Clerical
Kategori bakat dan minat yang
mengarah pada kemampuan di bidang ketrampilan tangan, misalnya sekretaris,
notulen, pembuat kerajinan, dan sebagainya. Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan
dan ketelitian.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk
laki-laki: manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai
kantor, petugas pos, petugas ekspedisi (surat).
Sedangkan untuk wanita:
sekertaris pribadi, juru ketik, penulis steno, pegawai kantor, penyusun arsip.
o
Practical
Kategori bakat dan minat yang mengarah
pada kemampuan di bidang praktis, misalnya montir, ahli memperbaiki mesin, dan sebagainya.
Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang
memerlukan keterampilan.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk
laki-laki: tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang cat, tukan batu, tukang sepatu.
Sedangkan untuk wanita: ahli penata rambut, tukang bungkus coklat, tukang binatu, penjahit,
petugas mesin sulam, juru masak.
o
Medical
Kategori bakat dan minat yang
mengarah pada kemampuan di bidang medis atau kesehatan, misalnya dokter,
perawat, ahli kesehatan dan sebagainya. Minat
terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan
di dalam bidang medis, serta terhadap hal-hal biologis pada umumnya.
Contoh pekerjaan yang sesuai untuk
laki-laki: dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi,
ahli kacamata, ahli rontgen.
Sedangkan untuk wanita:
dokter, ahli bedah, dokter hewan, pelatih rehabilitasi pasien, perawat
orangtua.
PENGGUNAAN HASIL
INTERPRETASI
- - Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengarahkan atau memberikan interview kepada individu. Serta dapat pula dipergunakan sebagai bahan diskusi kelompok untuk mempertimbangkan suatu apresiasi terhadap kebutuhan akan adanya pekerjaan yang memuaskan.
- - Untuk membantu individu menentukan interest utamanya yang kemudian akan diikuti dengan studi yang mendalam tentang pekerjaan yang terdapat di dalam lingkungan interestnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar